Ngebut belajar bab Rumah Tangga

Konflik
Permasalahan dalam rumah tangga memang tidak bisa dihindari. Hal terpenting dalam menyelesaikan masalah keluarga adalah komitmen menjalankan konsep Islam. Kesalahan memahami posisi suami menjadikan sebagian laki2 merasa memiliki ‪#‎otoritas‬ tak terbatas kepada istrinya. Sementara sebagian wanita beranggapan bahwa kefeminimannya adalah permainan bagi laki2. Persepsi ini membuat suami istri sulit untuk hidup dalam nuansa saling menasehati dan bermusyawarah atas permasalahan yang terjadi. Padahal diantara poin utama ajaran Islam adalah semangat musyawarah. Termasuk dalam kehidupan berkeluarga.

Jika kita mau melihat kehidupan rumah tangga Rasulullah, sungguh kita akan mendapati perlakuan beliau kepada istri-istrinya sangat sesuai dengan karakter dan keadaan masing-masing istrinya. Aisyah yang saat itu masih muda, ia adalah istri yang paling “manja”. Maka Rasulullah pun menyediakan dirinya sebagai tempat bermanja. Pun saat Aisyah cemburu dan memecahkan tempat minum sewaktu Rasulullah sedang bersama sahabatnya. Rasulullah tidak berbalik marah, beliau hanya meminta maaf kepada sahabatnya jika merasa terganggu atas hal itu seraya mengatakan, “ibu kalian sedang marah.”maasya Allah, mulia dan indahnya. Bisakah kita?

Memaklumi adalah cara mencintai yang benar.
Laluu... Apa rahasia kalian yang sudah berumahtangga tetap bahagia? Upaya apa yg dilakukan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas cinta dalam rumah tangga? 

Althafunnisa
03 Juli 2015
Share on Google Plus

About Admin

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment